Minggu, 16 Desember 2018

Artikel Kebudayaan Korea Selatan




Kebudayaan Korea Selatan

Budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara dan Korea Selatan, walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.

  • Kehidupan
Rumah Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.
Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.
Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.


  • Taman
Taman korea adalah bentuk atau rancangan taman tradisional khas Korea. Walau taman Korea amat dipengaruhi konsep taman Tiongkok, rancang bangunnya memiliki keunikan tersendiri.
Karakterisitik taman Korea adalah kesederhanaan, alami dan tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Dibanding taman Tiongkok dan taman Jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap karena konsep mengimitasikan pemandangan asli, taman Korea mungkin lebih tampak kurang akan unsur pelengkap.
Taman Korea sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam teratai dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami yang bagi orang Korea sangat indah untuk dipandang.
Taman-taman yang terkenal:
Poseokjeong dan Anapji, taman dari Silla, terletak di Gyeongju
Huwon, yang berada di dalam kompleks istana Changdeok di Seoul


  • Pakaian
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.
Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan.


  • Kuliner
Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Makanan pokoknya adalah beras. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah beras, gandum dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan udang, sebab Korea dikelilingi 3 lautan.
Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi dan doenjang. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.
Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni.
Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, rocambole (sejenis bawang), bawang perai, jahe serta daging.
Makanan kerajaan (surasang) saat ini sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan rakyat.


  • Festival
Kalender Korea didasarkan pada kalender lunisolar.
Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (jeolgi) yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan masa tanam atau panen pada masyarakat agraris pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi. Kalender Gregorian diperkenalkan di Korea tahun 1895, tetapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem kalender lunisolar.[3] [4]
Festival terbesar di Korea antara lain:
Seollal, imleknya Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan tahun baru Imlek.
Daeboreum, festival bulan purnama pertama
Dano, festival musim semi
Chuseok, festival panen raya atau festival kue bulan



  • Permainan
      Banyak sekali permainan khas Korea seperti:
Baduk, igo versi Korea. Baduk sangat populer di kalangan orang tua.
Janggi, versi lama dari catur Tiongkok, Xiangqi
Yut, permainan keluarga yang sering dimainkan saat festival
Ssangnyuk, backgammon versi Korea
Chajeon nori, permainan tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang
Tuho, permainan melemparkan anak panah ke dalam pot
Geunetagi, permainan ayunan besar
Seokjeon, permainan melempar batu
Gakjeo, gulat asal zaman Tiongkok kuno










13 komentar:

  1. Nice artikel kak.. :)
    Tapi, Apa bedanya korea selatan dengan korea utara ya kak kalau dilihat dari segi kebudayaannya ? Apakah sama semua karena negara mereka yang bersebelahan ?
    Thanks kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kak atas tangapannya ;)
      Tentu saja berbeda walaupun negara mereka yang saling bersebelahan atau berseberangan akan tetapi di korea selatan perkembangan budayanya lebih pesat maju dibandingkan dengan korea utara dilihat dari beberapa aspek.
      Terima Kasih :)

      Hapus
  2. sukak kak postingannya
    Apakah setiap ada festival di korsel itu selalu di liburkan menjadi hari nasional kak ? makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kak atas responnya :)
      Tentu saja kak di korea selatan setiap diadakan festival selalu diperingati dengan libur nasional agar masyarakat korea dapat memperingatinya dengan khusyuk dan tidak terganggu urusan yang lain ..
      Terima kasih :)

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Ada apa saja kak nama nama festival di korea? 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak atas responnya :)

      Hapus
    2. Festival yang ada di Korea yaitu :
      Seollal, imleknya orang korea yang jatuh bersamaan dengan tahun baru Imlek
      Daeboreum, festival bulan purnama pertama
      Dano, festival musim semi
      Chuseok, festival panen raya atau festival kue bulan

      Hapus
  5. Annyeong Haseyo Eonni .. 😁😁😍😘
    Bagus banget blog nya ..
    Jadi pengen ke Korea ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Annyeong :)
      Terima kasih sudah atas kunjungannya di blog ini :)

      Hapus