Selasa, 18 Desember 2018
Minggu, 16 Desember 2018
Discovery Of South Korea
Discovery of South Korea
Korea Selatan atau Korsel adalah sebuah
negara di Asia Timur yang meliputi bagian Selatan Semenanjung Korea. Di sebelah
utara, Republik Korea berbatasan dengan Korea Utara, di mana keduanya bersatu
sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat, Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut
Timur" oleh orang-orang Korea) dan Selat Korea berada di bagian
tenggara. Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국; 韓國). oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn
(남조선; 南朝鮮; "Chosŏn
Selatan") di Korea Utara.
Bahasa Korea :
Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民國)
Ibu Kota :
Seoul
Pemerintahan : Republik Presidensial
Presiden : Moon
Jae-in
Perdana Menteri : Lee
Nak-yeon
Luas : 100.210 Km2
Penduduk (2015) : 51.448.183
Mata Uang : Won
Korea Selatan
Zona Waktu : Waktu Standar Korea (KST)
Bendera Korea
Latar Warna Putih :
Melambangkan cahaya, kesucian, dan cinta
Taeguk ( Eum dan Yang ) :
Melambangkan kejujuran dan perpaduan antara surga dan manusia menghasilkan
harmoni dan kreasi baru.
Trigram ( Gwae ) :
Filosifi perdamaian yang direalisasikan lewat perputaran dan
perkembangan Taeguk
Rose of Sharoon ( Bunga Kebangsaan Korea Selatan)
Bunga ini menggambarkan jiwa bangsa Korea sejak lama. Bagi orang
Korea, bunga ini menyimbolkan ketekunan, kelembutan, dan keteguhan. Alasan lain
bunga ini dijadikan bunga kebangsaan karena bunga ini tidak pernah layu di
setiap harinya.
Musim di Korea Selatan
Musim Panas ( Juni – Agustus )
Musim panas terjadi pada bulan Juni hingga bulan Agustus. Ketika
musim panas maka suhu akan lembab (무더위) yang berkisar
antara 20 sampai dengan 30 derajat celcius. Pada musim panas ini biasanya akan
turun hujan pada sore harinya (장마철). Penduduk
Korea Selatan biasanya akan pergi berlibur atau cuti (피서) pada musim panas ini ke daerah-daerah pegunungan atau pantai.
Kemudian pada musim panas ini biasanya akan datang hujan yang sangat lebat
sehingga menimbulkan banjir dan kerusakan-kerusakan.
Musim Semi ( Maret – Mei )
Musim semi ini terjadi pada bulan Maret hingga bulan Mei setiap
tahunnya. Kehangatan pada musim semi berkisar diantara 5 – 20 derajat celcius.
Pada musim semi biasanya akan tumbuh bunga-bunga sakura yang indah (꽃구경). Kemudian para petani akan sibuk menanam padi. Tetapi pada musim
semi ini akan banyak polusi pasir kuning yang datang dari negeri China (황사)
Musim Gugur ( September – Oktober )
Musim gugur terjadi pada bulan September sampai dengan bulan
November. Pada musim gugur cuaca akan terang serta berawan. Kemudian pada musim
gugur ini akan terjadi gugurnya daun-daun. Suhu pada musim gugur berkisar
antara 5 – 20 derajat celcius. Penduduk Korea Selatan pada musim gugur akan
mengadakan pesta mapie (단풍놀이) serta
memasak kimchi untuk persedian musim dingin selanjutnya (김장).
Musim Dingin ( Desember-Februari )
Ini adalah musim terakhir di Korea Selatan yaitu musim dingin.
Musim dingin terjadi pada bulan Desember sampai bulan Februari setiap tahunnya.
Suhu pada musim dingin berkisar antara -1 sampai dengan -16 derajat celcius.
Karena suhunya sangat dingin sampai dibawah min derajat celcius maka pada musim
dingin akan turun salju terutama di daerah pegunungan. Pada cuaca musim dingin
terkadang terjadi 3 hari dingin dan 4 hari agak hangat (삼한사온), kemudian terjadi kedinginan yang sangat ekstrim (동장군). Penduduk Korea Selatan akan berlomba-lomba untuk bermain sky dan
kereta luncur pada musim dingin ini. Kemudian pada musim dingin akan banyak
manusia salju (눈사람) dan kegiatan
mancing es (얼음낰시). Dan disetiap rumah-rumah akan dipasang alat pemanas ruangan
untuk menghangatkan tubuh mereka.
Agama
Hampir sebagian besar rakyat Korea Selatan memilih tidak beragama
atau atheisme. Buddha adalah agama yang mempunyai penganut terbesar di Korea
Selatan dengan 10,7 juta penduduk. Agama lainnya yang tersebar adalah Kristen
Protestan dan Katolik Roma. Gereja terbesar di Korea Selatan, Yoido Full Gospel
Church berlokasi di Seoul. Diperkirakan ada 45.000 warga Muslim Korea dengan
100.000 orang pekerja yang dari luar negeri yang berasal dari negara Muslim.
Kepercayaan Masyarakat Korea
Shamanisme adalah Kepercayaan orang asli Korea yang dipengaruhi
oleh Buddha
Buddhinisme adalah Kepercayaan yang dikembangkan sejak jaman Joseon
lama
Konfusianisme adalah budaya yang mempengaruhi pemikiran masyarakat
modern
Taoisme adalah sebuah aliran filsafat yang berasal dari Cina
Artikel Kebudayaan Korea Selatan
Kebudayaan Korea Selatan
Budaya
tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara
dan Korea Selatan,
walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam
kebudayaan modern Korea.
- Kehidupan
Rumah Masyarakat tradisional
Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea
meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk
(dalam konsep eum dan yang) yang harus
diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan
yang digunakan untuk membangunnya.
Rumah menurut
kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap
selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering
dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.
Rumah tradisional
Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) menjadi bagian dalam (anchae),
bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan
ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan
suatu keluarga.
Rumah-rumah ini
memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi
saat musim dingin.
- Taman
Taman korea adalah bentuk atau
rancangan taman tradisional khas Korea. Walau taman Korea amat dipengaruhi konsep
taman Tiongkok, rancang bangunnya memiliki keunikan tersendiri.
Karakterisitik taman Korea adalah
kesederhanaan, alami dan tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus.
Dibanding taman Tiongkok dan taman Jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap
karena konsep mengimitasikan pemandangan asli, taman Korea mungkin lebih tampak
kurang akan unsur pelengkap.
Taman Korea sangat mencolok dan
sederhana karena selalu terdapat kolam teratai
dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami
yang bagi orang Korea sangat indah untuk dipandang.
Taman-taman yang terkenal:
Poseokjeong dan Anapji,
taman dari Silla, terletak di Gyeongju
Huwon, yang berada di
dalam kompleks istana Changdeok di Seoul
- Pakaian
Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara
menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori),
celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka
sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta
keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang
umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan
sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara
dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun
anak pertama (doljanchi), pernikahan
atau upacara kematian.
Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan
sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan.
- Kuliner
Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian
mereka. Makanan pokoknya adalah beras. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah beras, gandum
dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah
seperti ikan,
cumi-cumi
dan udang,
sebab Korea dikelilingi 3 lautan.
Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi
yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi
dan doenjang.
Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika
musim dingin.
Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan
peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun
anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60,
upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai
kue-kue beras yang berwarna-warni.
Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang
penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih,
bawang merah,
daun bawang,
rocambole (sejenis bawang),
bawang perai, jahe serta daging.
Makanan kerajaan (surasang)
saat ini sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan rakyat.
- Festival
Kalender Korea didasarkan pada kalender lunisolar.
Kalender Korea dibagi dalam 24 titik
putaran (jeolgi) yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan
untuk menentukan masa tanam atau panen pada masyarakat agraris pada
zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi. Kalender Gregorian diperkenalkan di Korea tahun
1895, tetapi
hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih
didasarkan pada sistem kalender lunisolar.[3]
[4]
Festival terbesar di Korea antara
lain:
Seollal,
imleknya Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan tahun baru
Imlek.
Daeboreum,
festival bulan purnama pertama
Dano, festival musim semi
Chuseok,
festival panen raya atau festival kue bulan
- Permainan
Banyak sekali permainan khas Korea
seperti:
Yut, permainan keluarga yang sering
dimainkan saat festival
Ssangnyuk, backgammon
versi Korea
Chajeon nori, permainan
tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang
Tuho, permainan
melemparkan anak panah ke dalam pot
Seokjeon, permainan
melempar batu
Gakjeo, gulat asal zaman
Tiongkok kuno


